Ibadah Kurban disyariatkan langsung dalam Al-Quran dan ditegaskan dalam sejumlah Hadits Rasulullah Saw.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus” (QS. Al Kautsar: 1-3).
Rasulullah menegaskan, ibadah kurban menjadi amalan yang paling dicintai Allah SWT di hari raya Idul Adha.
“Tidak ada amalan anak Adam pada Hari Kurban yang lebih dicintai Allah ketimbang berkurban. Hewan kurban itu akan datang pada Hari Kiamat dengan tanduk, kuku dan rambutnya. (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Pahala Ibadah Kurban
Setidaknya ada dua hadits shahih yang menjelaskan pahala atau keutamaan ibadah kurban.
“Ini merupakan sunnah (ajaran) bapak kalian, Ibrahim. Mereka bertanya, Wahai Rasulullah, lantas apa yg akan kami dapatkan dengannya? Beliau menjawab: Setiap rambut terdapat kebaikan. Mereka berkata, Bagaimana dgn bulu-bulunya wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Dari setiap rambut pada bulu-bulunya terdapat suatu kebaikan” (HR Ibnu Majah, Ahmad, Tirmidzi).
Rincian Ibadah Kurban
Qurban ialah penyembelihan binatang qurban yang dilakukan pada Hari Raya Haji (selepas shalat ‘Idul Adhha) dan hari-hari Tasyriq, yaitu tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijjah.
Sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran dan Hadits, ibadah kurban merupakan wujud syukur kepada Allah SWT sekaligus menghidupkan syariat Nabi Ibrahim a.s. yang kemudiannya disyariatkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Hukum ibadah kurban itu Sunnat Muakkad (sunnat yang sangat dianjurkan) atas orang yang memenuhi syarat-syarat: bergama Islam, Merdeka (Bukan hamba), Baligh lagi berakal, dan Mampu untuk berqurban.
Rasullullah Saw bersabda: “Aku disuruh berqurban dan ia sunnat bagi kau.” (Riwayat al-Turmuzi). “Telah diwajibkan kepada ku qurban dan tidak wajib bagi kamu.” (Riwayat Daruqutni).
Orang yang berqurban boleh mengambil satu pertiga jumlah daging qurban. Dua pertiga lagi disedekahkannya. Sabda Rasullullah s.a.w: “Makanlah oleh kamu sedekahkanlah dan simpanlah.”
Demikian ulasan ringkas tentang syariat, keutamaan, dan pahala ibadah kurban. Semoga kita mampu melaksanakannya dengan ikhlas. Amin…! Wallahu a’lam bish-shawabi.